Sunday, May 31, 2015 0 comments

PROTES!

KEMARIN

Suka
Sukamu sukaku
Sukaku sukamu
Sukamu sukaku sukakita
Tawa
Tawamu tawaku
Tawaku tawamu
Tawamu tawaku tawakita
Duka
Dukamu dukaku
Dukaku dukamu
Dukamu dukaku dukakita
Air mata
Air matamu air mataku
Air mataku air matamu
Air matamu air mataku air mata kita

KINI

Sukamu sukamu
Sukaku?
Tawamu tawamu
Tawaku?
Dukamu dukaku
Dukaku?
Air matamu air mataku
Air mataku?



Tuesday, May 19, 2015 0 comments

Di Bawah Mentari Senja

Di bawah mentari senja,
Kurekam setiap momen yang terjadi dalam mobil kecil sore ini
Percakapan dua insan yang akan terpisah ribuan mil
Lelaki yang berada di balik kemudi mobil,
dengan jiwa seorang prajurit
Melindungi dan memperjuangkan yang lemah agar tetap hidup,
itulah yang tertanam dalam benaknya
Perempuan di sampingnya,
tiada yang bisa menebak jalan pikiran perempuan itu
Bagai alam semesta,
misteri tak terselami di dalam otaknya.

Hati yang penuh cinta
Lelaki itu menyerahkan hatinya yang putih bagi perempuan di sampingnya
Menyangkal pun lelaki itu tak dapat

Di bawah mentari senja,
Perempuan di samping kemudi itu pergi
Lelaki yang ditinggalnya mengeluh tak bisa luruskan punggung
Terpaksa ia tidur berbantal kemudi mobil
Alunan musik lamat-lamat mengalun mengisi sunyi
Musik berhenti
Senyum dilemparkan lelaki itu padaku
"Tanpamu, hanya lantunan musik yang mengisi mobil ini."

Di bawah mentari senja,
Gemuruh ombak menggulung dan menghempas
Sekuat tsunami, memukulku



18 Mei 2015.
 
;