Friday, September 23, 2016 0 comments

Gugur dan September

(1)

Lihat guguran daun-daun itu
menguningkan aspal
Sejenak mereka membayangkan kehidupan setelah diterbangkan angin dari ranting-ranting yang merindu kehilangan
Biasanya mereka bersandar pada ibu pohon
menceritakan ribuan pagi dan senja dalam triwarna
kadang menertawakan anak-anak Adam
kadang menyanyi bersama burung-burung gelatik yang bertengger

Besok bulan September. Katamu.

Semalam kau ucapkan selamat tidur.
Satu kecup.
Kau antarkanku ke gerbang duniaku yang lain.


(2)

Semoga fajar menghadiahkan emas untukmu di bibir cakrawala
ketika kau membuka matamu di hari pertama bulan September,
kiranya matamu bersinar seperti jingga yang merekah dari awan-awan yang malu
Jiwamu jangan turut gugur bersama dedaunan pohon di depan rumahmu
Biar mereka menguning, terurai bersama tanah, menjadi ibu yang mengandung benih kehidupan
Ada kalanya pohon-pohon berduka, tapi jangan dirimu,
Kekasih, aku ingin melihat bunga-bunga bersemi di matamu esok.



 
;