Saturday, June 8, 2013 0 comments

Jawab?

Kuterbangkan anganku ke atas awan
Bebas mencari jalan untuk menuju ke muaranya
Kuhembuskan harapanku bersama angin laut
Biarkan ia mengarungi deru ombak di gelap malam
Kubisikkan pintaku di setiap hela nafasku
Ikuti arus menuju Khalik

Kulakukan semua itu
sembari aku menanti jawab 
hingga aku kering rapuh seperti batang kara

Adakah dia?
Monday, April 15, 2013 0 comments

Gak Usah Pake Judul. Bikin Bingung -__-

Campur aduk
Berbagai polemik berkecamuk di kepala
Berlompatan
Meledak-ledak seperti mercon bantingan
Membuat penat kepala kecil ini

Namun ada satu yang membuat ledakan besar di dalam benak

Kamu. Lagi-lagi

Bayangan dirimu
seperti tak mengenal kata berhenti untuk mengikuti di sepanjang langkah kakiku
Aku dan kamu sama-sama sadar
Waktu, jarak, dan ruang memisahkan kita sekian kilometer jauhnya
namun satu yang takkan terpisahkan

benang merah di antara kita.

namun aku tak mau bayanganmu terus menghantuiku
bukan, bukannya aku tak cinta
aku hanya ingin semuanya mengalir seperti sungai

Dan inilah caraku mencintaimu
Mungkin aneh bagimu, tetapi ini membuatku ingin mencintaimu. Lagi dan lagi.


22 : 01

0 comments

Kertas Kosong

Kertas ini masih kosong
Kertas ini masih putih, seputih awan di angkasa fajar
Sama seperti ketika dia baru diciptakan

Kertas ini masih kosong
Tinta pena pun belum tergurat di atasnya

Kertas ini masih kosong
Menunggu saatnya untuk dicorat-coret
menanti waktu yang tepat untuk digurat dengan tinta warna
entah hitam, biru, merah, emas, perak, apapun itu
Bahkan darah pun jadilah

Kertas ini masih kosong
Sabar berjaga menyongsong sang penulis sejati yang akan menggoreskan tinta pertamanya
Ya, penulis sejati yang akan menuliskan kisahnya di atas kertas kosong itu
Friday, February 8, 2013 0 comments

Caelum et Terra : Langit dan Bumi

Langit dan Bumi. Banyak orang berpikiran bahwa langit dan bumi itu takkan bersatu. Seperti minyak goreng dan air. Benar-benar berbeda. Namun jalan pikiranku tak sama dengan orang kebanyakan. Karena aku melihat segala sesuatu dari dimensi yang berbeda. Di saat orang-orang melihat sesuatu dari sudut yang sama, aku melihatnya dari sudut pandangku sendiri. Dengan cara itulah baik dan buruknya suatu hal dapat ditelisik. 

Bagiku langit dan bumi tak selamanya berbeda. Tidak selalu langit dan bumi terpisahkan oleh jarak yang puluhan bahkan ratusan kilometer jauhnya. Justru sebaliknya, mereka selalu bersamaberjalan beriringan mengitari sang surya demi kita, anak dan cucu Adam. Langit dan bumi takkan bisa hidup tanpa satu sama lain. Bumi dan kita bernaung di bawah lindungan langit yang melindungi kita dari hempasan meteoroid dan pancaran sinar surya yang begitu kuat. Langit membutuhkan oksigen yang disuplai dari pepohonan, walaupun sesungguhnya langit telah memilikinya. Kalau bumi tiada, apa guna langit dan segala yang terkandung di dalamnya? 

Langit dan bumi bersatu untuk melibas segala marabahaya yang seringkali mengancam mereka. Entah itu dari luar ataupun dari dalamdari kita sendiri. Langit dan bumi sudah berjuang sekuat tenaga untuk melawan rintangan demi kelangsungan hidup kita. Namun mengapa kita masih menyia-nyiakan perjuangan mereka dengan pencemaran? Langit dan bumi sudah mencintai kita sepenuh hati. Tak bisakah kita membalas cinta dan perjuangan mereka? 


“What you take from the earth, you must give back. That's nature's way.” 
― Chris d'Lacey, The Fire Within
 
;