Campur aduk
Berbagai polemik berkecamuk di kepala
Berlompatan
Meledak-ledak seperti mercon bantingan
Membuat penat kepala kecil ini
Namun ada satu yang membuat ledakan besar di dalam benak
Kamu. Lagi-lagi
Bayangan dirimu
seperti tak mengenal kata berhenti untuk mengikuti di sepanjang langkah kakiku
Aku dan kamu sama-sama sadar
Waktu, jarak, dan ruang memisahkan kita sekian kilometer jauhnya
namun satu yang takkan terpisahkan
benang merah di antara kita.
namun aku tak mau bayanganmu terus menghantuiku
bukan, bukannya aku tak cinta
aku hanya ingin semuanya mengalir seperti sungai
Dan inilah caraku mencintaimu
Mungkin aneh bagimu, tetapi ini membuatku ingin mencintaimu. Lagi dan lagi.
22 : 01
Kertas ini masih kosong
Kertas ini masih putih, seputih awan di angkasa fajar
Sama seperti ketika dia baru diciptakan
Kertas ini masih kosong
Tinta pena pun belum tergurat di atasnya
Kertas ini masih kosong
Menunggu saatnya untuk dicorat-coret
menanti waktu yang tepat untuk digurat dengan tinta warna
entah hitam, biru, merah, emas, perak, apapun itu
Bahkan darah pun jadilah
Kertas ini masih kosong
Sabar berjaga menyongsong sang penulis sejati yang akan menggoreskan tinta pertamanya
Ya, penulis sejati yang akan menuliskan kisahnya di atas kertas kosong itu
Kertas ini masih putih, seputih awan di angkasa fajar
Sama seperti ketika dia baru diciptakan
Kertas ini masih kosong
Tinta pena pun belum tergurat di atasnya
Kertas ini masih kosong
Menunggu saatnya untuk dicorat-coret
menanti waktu yang tepat untuk digurat dengan tinta warna
entah hitam, biru, merah, emas, perak, apapun itu
Bahkan darah pun jadilah
Kertas ini masih kosong
Sabar berjaga menyongsong sang penulis sejati yang akan menggoreskan tinta pertamanya
Ya, penulis sejati yang akan menuliskan kisahnya di atas kertas kosong itu
Subscribe to:
Posts (Atom)