Saturday, October 23, 2010 0 comments

Lilin Kecil

Sebuah lilin kecil
Memberi terang dalam kelam
Hangatnya memberi ketenteraman dalam kalbu
Walau ia terus meleleh
Namun...
Akhirnya lilin itu mati
Tiada lagi cahaya
Tak ada kata hangat yang terucap
Friday, October 1, 2010 0 comments

Kala Langit Berkata

Kubuka jendela kamarku
Kulihat langit yang kelabu
Desiran angin dingin menusuk tulang
Ternyata, pahitnya hidup ini harus kurasakan lagi
Untuk hari ini saja
Wednesday, September 15, 2010 0 comments

Choose : The End of All Part 2

"Ehhmm...siapa ya? Pokoknya ini cerita tentang cewek yang aku suka." jawabnya.
Aiko makin penasaran. Ia mencoba mengejarnya dengan pertanyaan-pertanyaan pemancing. Yes! Ternyata Masato orang yang mudah ditaklukkan dengan cara seperti itu. Mereka terdiam sejenak. Memandangi langit jingga di sore hari. Lalu, Masato mengambil sesuatu dari kantung bajunya. Kertas lingkaran berwarna putih, pink dan hitam. Katanya, kalau memilih warna putih, berarti mau untuk jadi sahabat. Pink berarti jadi pacar. Hitam berarti menjauhinya. Warna putih pun diambil oleh Aiko. 

"Kamu yakin mau ambil warna putih?" tanya Masato.
"Ya iyalah!"
"Janji ya, kita bersahabat selamanya. OK?"
Aiko menganggukkan kepalanya. Langit jingga tadi berubah menjadi biru kehitaman, tanda sore berakhir. 

~Tamat~
Friday, September 3, 2010 0 comments

Choose : The End of All

1 minggu kemudian

"Aikoo!!" teriak seseorang di kejauhan. Suara itu tak asing lagi di telinga Aiko. Itu Masato.
Masato mengejar Aiko yang sedang berjalan-jalan sendiri. Masato bertanya tujuan Aiko pergi. Lalu, mengikutinya berjalan mengitari kompleks perumahan. Setelah lelah, mereka beristirahat di bawah pohon yang rindang.
"Masato, setelah lulus nanti, kamu mau ngelanjutin sekolah ke mana?" tanya Aiko.
"Mungkin ke luar kota...maybe. Kalau kamu gimana?"
"Aku...aku masih tetap di sini. Kok ke luar kota? Ada keluarga di sana?"
"Ada. Di sana ada tante. Oh ya, sebelum nanti aku lulus, daripada telat..Aku mau cerita sama kamu"
Aiko penasaran. Apa yang akan dikatakannya? Pertanyaan itu mengisi pikirannya. Masato bercerita tentang perempuan yang dia suka. Katanya, dia itu beda banget sama perempuan kebanyakan. Sifatnya pendiam dan cool banget.  
"Kamu cerita tentang siapa, sih?" kata Aiko, penasaran. (bersambung)

Monday, August 23, 2010 0 comments

Choose : A Question

Bel sekolah pun berbunyi. Akhirnya Aiko bisa pulang. Jujur saja, hari ini...campur aduk dah. Ingin tidur untuk melepas pikiran-pikiran aneh, nggak jelas, dan berkhayal dalam dunia mimpi. "Capek..capek..capek...BRUAGH!" Aiko merebahkan diri lalu tertidur pulas. Let's go to fantasy world. 
***
Laptop di meja belajar Aiko sudah terbuka. Saatnya online! Eh..baru online, Toshi sudah nongol di chat. Begitu juga dengan Masato. Setelah itu, Toshi mengajaknya ber-chatting-ria. Dari ngobrol berita yang lagi jadi headline sampai sekolah, ngalor kidul. Dan...
"Reaksi kamu kalo ditembak cowok kaya gimana?" tanya Toshi di chat room.
"Bengong aja. Kenapa?" balas Aiko. 
"Nggak apa-apa. Aku cuma pingin tanya aja. Tadi Masato cari kamu waktu pulang sampai mondar-mandir"
Toshi : offline
Jiaah...chatting diputus gitu aja. Apa sih maunya? Kalau mau 'nembak', coba aja. Tapi jangan salahin aku kalau aku nggak kasih jawaban. Aku kan masih punya masa depan. Aiko sedikit geram. Triing...Masato muncul di chat. Kok tepat banget ya? Setelah Toshi off, dia muncul. Lagi-lagi ngobrol berita headline. Akhirnya aku meng-offline akun milikku. Lalu, perlahan-lahan pertanyaan Toshi membayangiku. "Reaksi kamu kalo ditembak cowok kaya gimana?," pertanyaan yang kelihatannya sepele tetapi menyimpan potensi menusuk. Aku yakin, suatu saat dia akan mengeluarkan pertanyaan itu untuk yang kedua kalinya..............(bersambung)
Sunday, August 22, 2010 0 comments

Choose : Sebuah Cerpen

Bola basket itu dibiarkan begitu saja menggelinding. Aiko menghempaskan tubuhnya di tengah lapangan basket di belakang rumahnya. Sambil memandangi langit yang akan gelap, ia mendesah. Apa yang ada dalam pikiran Masato dan Toshi sehingga mereka bisa menyukaiku, pikirnya. Memang rasanya menyenangkan ada orang yang menyukai, tapi kalau dua orang..bisa-bisa jadi rebutan. Jadinya....Ah, lupakan saja. Aku masih punya masa depan. Untuk apa memikirkan mereka? Aiko bergegas masuk ke dalam rumah, untuk melepas lelah.

***
Masato berlari kecil mengejar Aiko. Lagi-lagi dia hanya untuk say hello (cape deh..). Setelah itu, Aiko berjalan lagi. Mendesah. Rasanya bosan menanggapinya. Tapi setelah itu, ketenangan menyelimuti Aiko. Eh...baru satu langkah, Toshi sudah di depan mata.
"Udah ketemu Masato?" tanyanya.
"Ehm...baru aja. Kenapa?" balas Aiko.
"Kayaknya Masato mulai suka sama kamu" jawab Toshi dengan muka agak dingin.
"Kalau yang itu aku udah tahu. Ada apa emangnya? Kamu juga suka sama aku?"
Terdengar suara Joe, temannya memanggil. Toshi meminta diri untuk pergi. Sepertinya dia agak cemburu karena kedekatanku dengan Masato...........(bersambung) 
Monday, August 16, 2010 0 comments

Indonesia Menuju 65 Tahun : Can We Rise Up?

Indonesia, negeri zamrud khatulistiwa yang kaya akan budaya dan alamnya. Sebentar lagi dia akan merayakan hari jadinya yang ke 65. Namun, ketika bangsa ini menginjak usia 65, bisakah negara ini maju dalam segala aspek? Selama ini kita tahu, korupsi merajalela, berbagai penyimpangan dalam pemerintahan menghiasi wajah negeri ini. Yang sekarang sedang hangat dibicarakan, Malaysia berulah lagi. Sampai kapan kita akan seperti ini? Kita tidak dapat menyelesaikan masalah-masalah yang ada. Apakah kita akan seperti ini terus, bergelut dengan ketidakberesan? Mana Indonesia yang dulu, Indonesia yang bisa bangkit dari keterpurukan? Jadi, marilah kita sebagai warga negara Indonesia untuk bersatu padu, memajukan kehidupan bangsa untuk masa depan generasi yang akan datang. Dirgahayu Indonesia! Maju terus pantang mundur!
 
;