Sunday, July 12, 2015 0 comments

Hacker episode 1

Aku tidak mengerti apa yang kupikirkan ketika engkau membisikkan kata-kata keramat yang menjadi senjata penghancur pilar-pilar yang menyangga ketegaran hatiku. Perasaanku sedang kalut setelah aku mengungkapkan apa yang selama ini kurasakan kepada sahabatkuorang yang membuatku jatuh cinta untuk kedua kalinya. Sesungguhnya aku mengertipercuma aku melakukannya. Dia tidak merasakan hal yang sama seperti kurasakan selama dua tahun belakangan ini. Ia tidak mencintaiku seperti aku mencintainya. 

"Really? Mengapa kamu menyukaiku?" 

Ya ampun, ke mana saja dia selama dua tahun ini? Tak tahukah dia bila pepatah "witing tresna jalaran saka kulina" itu bukan sekadar ucapan dari tetua-tetua dahulu? Jatuh cinta karena terbiasa bersama itulah yang membuatku tetap bertahan bersamamu.

"Aku tidak punya jawaban untuk pertanyaanmu. Maaf." 

Cintaku tidak butuh alasan. Seringkali cinta tumbuh tanpa alasan, bukan?

Ternyata sudah ada sosok yang mengisi ruang hatinya. Aku merasa seperti berada di tengah laut yang dilanda badai. Ombak mengombang-ambingkan tubuhku. Ditambah lagi dengan badai serta petir. Hanya ada dua pilihan, bertahan atau mati. 

Hidup segan, mati pun tak mau. 

Akhirnya aku memilih bertahan.

To be continued.

***


Tuesday, July 7, 2015 0 comments

Ha U Te

Facebook reminder di ponselku berbunyi nyaring. 

Sepertinya aku nggak nyetel alarm deh. Ini kan hari libur. Untuk apa aku memasang alarm di hari libur ketika aku diberi kesempatan untuk mbangkong? Dengan sedikit kesal dan gontai aku menyabet ponsel di bedside table. Ya ampun! Hari ini salah satu temanku ulang tahun! Karena temanku yang satu ini hobi makan, ide yang tercetus dalam pikiranku adalah memberinya kue. 

Lantas aku pergi ke rumah temanku dengan membawa kue ulang tahun. Setelah sampai di rumah temanku...

"Selamat ulang tahun, Sob!" 

Yang diberi selamat hening lalu mengulas senyum kecil. "Thanks, Sob. Tapi sebenernya..." 

"Sebenernya apa?" Kenapa malah jadi keki gini ya? Mau ngomong aja lama banget.

"Sebenernya ulang tahunku bukan hari ini." 

Please somebody take me out of here...

"Tapi yang di facebook itu..."

"Dulu aku ngubah tanggal ulang tahun di facebook buat ngerjain temen-temenku. Sekalian buat ngeramein notifications juga. Tapi aku lupa ngganti lagi ke tanggal yang bener." Perlahan-lahan, senyum di wajahnya melebar, memamerkan deretan giginya yang dibehel. "Maafin aku ya, Sob. Ulang tahunku masih dua bulan lagi kok. Tapi makasih ya udah ngasih kue." 

Aku hanya bisa berdiri terpaku dengan poker face tanpa tahu harus merasa malu, bersalah, marah, atau biasa saja.


Cerita ini terinspirasi dari keisengan salah seorang saudara yang mengubah tanggal ulang tahunnya di facebook untuk ngerjain teman-temannya. Asli, kakak sepupuku bener-bener prankster tingkat dewa. Kalau mau ngerjain orang niat banget. Yang bikin aku nggak habis pikir adalah nggak ada temen-temennya yang berani ngerjain dia balik. 
 
;